Rangkuman Materi Bendera Lambang Negara Dan Pancasila, Materi SMA Belajar Lewat TVRI 17 April 2020
Kali ini akan kembali kita berikan sebuah rangkuman materi SMA yang diajarkan pada hari jum'at 17 April 2020, yakni tentang bendera lambang negara dan pancasila. Agar lebih faham silahkan simak rangkuman nya berikut ini :
Materi Bendera merah putih
Menurut Muhammad yamin, seorang yang dikenal sebagai pahlawan sekaligus tokoh pergerakan nasional. Sekitar 6000 silam warna merah putih telah digunakan oleh masyarakat nusantara.
Warna merah putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13. Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit, keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang negara berbangsa Austronesia seperti Tahiti, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, sampai Madagaskar.
Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan 2 warna yang di bagi menjadi 2 bagian secara mendatar. Warna diambil dari warna kerajaan majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum kerajaan majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji – panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, berbagai pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adlah bendera Sisingamaraja ke XII. Dua pedang kembar melambangkan pisau Gajah Dompak pusaka raja – raja sisingamaraja yang ke I – XII.
Ketika terjadi perang di Aceh pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul – umbul dengan warna merah dan putih, dibagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bingtang serta beberapa ayat Suci Al-qur’an.
Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum arung Palaka, bendera merah putih adalah symbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama worom porang pada waktu perang Jawa (1825 – 1830). Pangeran Diponegoro memakai panji – panji merah putih dalam perjuangan melawan Belanda. Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh pelajar dan kaum nasional pada wal abad ke – 20 dibawah kekuasaan Belanda. Setelah perang dunia ke – 2 berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.
Sang saka merah putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera merah putih Negara Indonesia. Bendera pusaka ini dibuat oleh Ibu Fatmawati istri Presiden Soekarno pada tahun 1944 dan berukuran 276 x 200 cm. Bendera ini berbahan dari katun Jepang, namun ada juga yang mengatakan terbuat dari kain woll dari London yang saat itu memang khusus untuk membuat bendera – bendera Negara didunia karena terkenal dengan keawetannya. Sejak tahun 1946 – 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada saat setiap HUTRI. Sejak 1969 bendera tersebut tidak pernah di kibarkan lagi, dan sampai saat ini disimpan di Istana Negara (Istana Merdeka).
Perlu diingat sang merah putih merupakan simbol semangat dan persatuan Indonesia yang sangat penting, sehingga sudah selayaknya kita menghormati dan mempelajari sejarahnya bagaimana bendera Indonesia kita ini bisa berkibar.
Materi Lambang Negara
Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa Lambang Negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila, Hal ini dipertegaskan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara yang menetapkan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik Indonesia. Penggunaan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara juga diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009.
Dalam UU No. 24 Tahun 2009 menyatakan bahwa “Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis diatas pita yang dicengkeram oleh Garuda”.
Empat tahun setelah merdeka, Indonesia belum mempunyai lambang negara. Barulah tanggal 20 Desember 1949, Presiden Soekarno menunjuk Sultan Hamid II sebagai menteri negara yang tidak memimpin departemen untuk merancang lambang negara.
Hamid lalu membentuk panitia lambang negara dengan ketua Muhammad Yamin, dan anggota yang terdiri dari Ki Hajar Dewantara, Muhammad Natsir, MA Pellaupessy dan Purbatjaraka.
Mereka bertugas menyeleksi rancangan lambang negara dari sayembara yang diadakan pemerintah. Dari hasil sayembara, ternyata rancangan yang terpilih adalah karya Sultan Hamid II dan Muhammad Yamin. Namun pemerintah menolak rancangan Muhammad Yamin, karena mengandung simbol-simbol Jepang.
Hamid menggambarkan figur burung garuda berdasarkan masukan Ki Hajar Dewantara yang mengumpulkan gambar mitologi garuda dari beberapa candi di Jawa. Sketsa itu juga dibuat berdasarkan pengamatannya pada lambang-lambang negara lain yang menggunakan burung elang rajawali dengan perisai di dada.
Gambar rancangan Hamid diterima pemerintah pada tanggal 10 Februari 1950. Lalu pada 11 Februari 1950 Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia.
Presiden Soekarno kemudian menyempurnakan tiga hal dari sketsa Hamid. Pertama, menambahkan jambul di kepala garuda. Kedua, mengubah arah cakar garuda supaya tidak terlihat terbalik. Ketiga mengganti pita merah putih dengan pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika dalam cengkeraman garuda.
Akhirnya, setelah 4 kali dilukis ulang oleh Dullah pelukis istana saat itu, sketsa karya Hamid menjadi lambang negara seperti yang kita kenal sekarang.
Jumlah helai bulu pada sayap, ekor dan leher garuda melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan. Di dadanya terpampang Pancasila sebagai dasar negara. Dan kakinya mencengkeram kuat Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara kita.
Materi Tentang Pancasila
Dalam usaha merumuskan dasar negara(Pancasila), muncul usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia antara lain:
- Muhammad Yamin, pada pada tanggal 29 Mei 1945 berpidato mengemukakan usulannya tentang lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia berpendapat bahwa ke-5 sila yang diutarakan tersebut berasal dari sejarah, agama, peradaban, dan hidup ketatanegaraan yang tumbuh dan berkembang sejak lama di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
- Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan PancaSila sebagai dasar negara dalam pidato spontannya yang selanjutnya dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Ir. Sukarno merumuskan dasar negara: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, KeTuhanan yang maha esa.
Dari banyak usulan-usulan yang mengemukakan, Ir. Soekarno berhasil mensintesiskan dasar falsafah dari banyak gagasan dan pendapat yang disebut Pancasila pada 1 Juni 1945. Rumusan dasar Negara ini kemudian didadar kembali oleh panitia yang dibentuk BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan dimasukkan ke Piagam Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila secara sah menjadi dasar Negara yang mengikat.
Sebelum disahkan, terdapat bagian yang di ubah” Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Rumusan butir-butir Pancasila yang pernah digagas, baik yang disampaikan dalam pidato Ir. Soekarno ataupun rumusan Panitia Sembilan yang termuat dalam Piagam Jakarta adalah sejarah dalam proses penyusunan dasar negara. Rumusan tersebut semuanya otentik sampai akhirnya disepakati rumusan sebagaimana terdapat pada alinea keempat Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Berdasarkan sejarah, ada tiga rumusan dasar negara yang dinamakan Pancasila, yaitu rumusan konsep Ir. Soekarno yang dibacakan pada pidato tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI, rumusan oleh Panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan pada Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yang disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Dengan demikian, rangkaian dokumen sejarah yang bermula dari 1 Juni 1945, 22 Juni 1945, hingga teks final 18 Agustus 1945 itu, dapat dimaknai sebagai satu kesatuan dalam proses kelahiran falsafah negara Pancasila.
Arti Lambang PancasilaBurung Garuda merupakan lambang negara Indonesia sejak negara ini berdiri. Akan tetapi tidak semua orang tahu tentang arti dan makna garuda pancasila sebagai lambang negara. Sebagai bangsa Indonesia paling tidak kita tahu dan mengerti arti lambang negara kita sediri sebagai sikap penghargaan terhadap perjuangan para pendiri bangsa dan kelak dapat menceritakan kepada anak cucu kita sebagai generasi penerus bangsa.
- Burung Garuda Pancasila dalam cerita kuno tentang para dewa adalah kendaraan Dewa Vishnu yang besar dan kuat. Warna Burung Garuda adalah kuning emas yang menggambarkan sifat agung dan jaya.
- Garuda adalah seekor burung gagah dengan paruh, sayap, ekor, dan cakar yang menggambarkan kekuatan dan tenaga pembangunan Jumlah bulu burung garuda pancasila memiliki melambangkan hari kemerdekaan Indonesia , 17 Agustus 1945
- Bulu masing-masing sayah berjumlah 17 helai
- Bulu Ekor berjumlah 8 helai
- Bulu Leher berjumlah 45 helai
Di bagian dada burung garuda terdapat perisai yang dalam kebudayaan serta peradaban bangsa Indonesia merupakan senjata untuk berjuang, bertahan, dan berlindung untuk meraih tujuan. Perisai Garuda bergambar lima simbol yang memiliki arti masing-masing:
- Bintang, sila ke-1 Pancasila, melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa
- Rantai Baja, sila ke-2, melambangkan Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Pohon beringin, sila ke-3, melambangkan Persatuan Indonesia
- Kepala banteng, sila ke-4, melambangkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
- Padi dan kapas, sila ke-5, melambangkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Untuk jawaban tiap akhir sesi silahkan DISINI
Demikian rangkuman tentang materi bendera, lambang negara dan pacasila yang merupakan bahasan pada kegiatan belajar dirumah lewat TVRI tanggal 17 April 2020 untuk SMA kami sajikan, silahkan digunakan jika bermanfaat.
Source :
- https://oriflameid.com/materi-bendera-lambang-negara-dan-pancasila/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Indonesia
- https://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/07/pancasila-sejarah-dasar-negara-pengertian-makna-lambang-nilai-ideologi.html?m=1
Belum ada Komentar untuk "Rangkuman Materi Bendera Lambang Negara Dan Pancasila, Materi SMA Belajar Lewat TVRI 17 April 2020"
Posting Komentar