Menyusun Jadwal Pembelajaran Kelas / Mata Pelajaran ( Campuran PTM & PJJ) Musim Covid Tahun Ajaran 2021/2022

Bagaimana penyusunan jadwal pembelajaran kelas/mata pelajaran dimusim covid 19? Ini adalah salah satu pertanyaan yang mungkin ada dibenak setiap guru. Mengingat kegiatan pembelajaran yang akan dimulai di tahun ajaran baru ini membolehkan satuan pendidikan melaksanakan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Komposisi antara PTM dan PJJ dilaksanakan atas dasar persetujuan dari orang tua dan guru kelas / mata pelajaran yang diampunya.

Khusus untuk pelaksanaan PTM sangat diwajibkan bagi seluruh warga sekolah agar menerapkan protokol kesehatan mulai dari masker, cuci tangan hingga fisical distancing harus dipatuhi dengan tegas serta waktu pertemuan tatap muka harus dibatasi dengan tepat. Sehingga seorang guru sangat diharuskan memiliki panduan teknis untuk membuat jadwal pembelajaran untuk setiap kelas atau mata pelajaran dengan tujuan sebagai berikut :

➧ Panduan teknis dalam melakukan pengaturan pergerakan peserta didik beserta guru di kelas/mata pelajaran untuk menghindari terciptanya kerumunan selama proses pembelajaran; dan
➧ Panduan teknis guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas/mata pelajaran sesuai dengan jadwal pembelajaran satuan pendidikan

Dengan memiliki panduan tersebut, sehingga guru bisa mengaplikasikan "langkah-langkah pembuatan jadwal pembelajaran campuran PTM terbatas dan PJJ" yang benar dibawah ini.

➧ Memastikan kesiapan protokol kesehatan di ruang kelas, terutama pengaturan tempat duduk dengan jarak 1,5 meter di antara setiap peserta didik serta protokol kesehatan yang harus dipenuhi di kelas
➧ Menyusun kelompok belajar per kelas dengan komposisi yang sesuai dengan jenjang kelas yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan. Jumlah peserta kelompok belajar disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan yaitu maksimal 18 peserta didik dalam satu ruang kelas
➧ Menyusun jadwal PTM Terbatas sesuai dengan aturan jumlah PTM terbatas setiap minggu yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan. Guru memastikan alur masuk dan pulang antar kelompok belajar tidak menyebabkan kerumunan
➧ Menentukan durasi sesi PJJ sesuai dengan jenjang kelas yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan
➧ Menyusun jadwal PJJ sesuai dengan aturan jumlah PTM setiap minggu yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan
➧ Memetakan mata pelajaran pada sesi PTM Terbatas dan PJJ
➧ Menuliskan daftar nama peserta didik per kelompok belajar yang sudah ditentukan di setiap kelas
➧ Melakukan komunikasi terkait jadwal dan kebutuhan pembelajaran kelas atau mata pelajaran pada orang tua sehingga orang tua dapat mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikologis.
➧ Menentukan durasi waktu sesi PTM Terbatas sesuai dengan jenjang kelas yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk mengurangi risiko penularan.

Meskipun demikian dalam penerapan di sekolah dan kelas masing-masing nanti, guru dapat menyesuaikan jadwal pembelajaran dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing.

Dengan menerapkan langkah-langkah diatas, diharapkan jadwal pembelajaran yang tersusun bisa terlaksana dengan komposisi antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh (daring) bisa selaras dengan keinginan orang tua wali dan pihak sekolah serta menjauhkan warga sekolah dari terkonfirmasi covid 19 secara masal.

Agar Lebih jelas berikut kami berikan contoh tindakan seorang guru langkah demi langkah dari mulai survey wali murid hingga menentukan jam belajar untuk tatap muka dan jam belajar untuk daring.

Contoh Kasus Pelaksanaan penyusunan jadwal pemebelajaran di jenjang SD. Contoh ini bisa juga diterapkan di jenjang SMP/Mts dan SMK/MA/SMK
➧ Guru Azka adalah seorang wali kelas 5 SD disekolah tempatnya bekerja, hanya ada satu rombel murid kelas 5 dengan jumlah murid 30. Sebelum melakukan PTM terbatas, guru Azka melakukan sosialisasi dan survey pada orang tua/wali untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas.
➧ Dari hasil sosialisasi survey tersebut, diketahui seluruh orang tua / wali mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bagaimana Azka mengatur jadwal pembelajaran campuran dan merancang RPP dikelasnya? Apa langkah yang perlu dikembangkan atau disesuaikan oleh guru Azka agar pemebelajaran lebih efekif dan minimal resiko penularan?

Contoh Langkah-langkah penyusunan jadwal pembelajaran dikelas (PTM dan PJJ) yang digunakan Guru Azka

1. Menentukan klompok belajar (klombel) dengan strategi pembelajaran campuran dan memperhatikan batas maksimum sesuai dengan panduan dan kondisi kelas. Memepertimbangkan interaksi murid-murid SD dan ukuran kelas yang digunakan. Guru Azka dan pendampingnya memutuskan :
➧ Rombel 1 dibagi menjadi 5 klombel dengan masing-masing 3 murid menjadi klombel A, B, C, D, E
➧ Rombel 2 dibagi menjadi 5 klombel dengan masing-masing 3 murid menjadi klombel F, G, H, I, J Dengan asumsi 5 klombel pagi dan 5 klombel sore, maka jumlah PTM terbatas yang mungkin dilakukan adalah 1 kali seminggu dengan durasi 1 jam setiap kali PTM terbatas berlangsung 2 klombel berjalan bersamaan dengan 1 guru 3 murid.

2. Sementara untuk PJJ, murid rombel 1 dan 2 masing-masing dibagi menjadi 2 klombel, menjadi klombel A, B, C, D. Pertimbangan membagi 1 rombel menjadi 2 kelompok saat PJJ ini diperlukan untuk menjaga interaksi dan keterbatasan semua murid SD dalam PJJ.

3. Melakukan assesmen diagnosis untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didi sesuai kondisi (survey, wawancara dan observasi) memetakan kebutuhan belajar berdasarkan KI dan KD disesuaikan dengan materi yang relevan, menentukan aktivitas pembelajaran campuran dengan kombinasi PTM terbatas dan PJJ berdasarkan rekomendasi kegiatan PTM dan PJJ dari panduan

4. Pada kesempatan PTM, dimana guru dan murid dapat berinteraksi secara langsung, guru dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang menstimulasi perkembangan siswa. Sementara saat PJJ dilakukan dengan pendampingan 2 orang guru, sesi sinkron dilakukan dalam bentuk praktik atau latihan bersama, dilanjutkan sesi asinkron berupa penugasan mandiri bersama orang tua dirumah.

5.Dengan memperhatikan tingkat kemandirian murid SD, dimana masih membutuhkan pendampingan dan orang tua sehingga didapat 6 JP untuk sinkron dan 5JP asinkron.

Baiklah, Semoga dengan kami terbitkannya artikel ini bisa menambah wawasan pembaca sekalian dan memberikan pencerahan untuk guru dalam menentukan jadwal seperti apa yang akan dibuat untuk kegiatan pembelajaran tahun ajaran 2021/2022 dengan pembelajaran campuran PTM terbatas dan PJJ.

Bagikan Artikel ini