Yuk Lebih Dalam Mengenal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dalam Kurikulum Merdeka
Bapak/ibu guru yang budiman, Ditulisan kali ini kami akan mencoba kupas tuntas salah satu komponen yang menjadi konten wajib dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yaitu projek penguatan profil pelajar pancasila. Baiklah untuk yang berminat memahaminya lebih dalam silahkan baca sampai selesai artikel ini.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau lebih mudah menyebutnya P5 Kurikulum Merdeka ialah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Gambaran Pelaksanaan
Sebagai gambaran bagaimana pojek ini dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dapat kita fahami dalam beberapa poin simpulan berikut :
1. Merupakan kegiatan
kokurikuler berbasis
projek
2. Dirancang untuk
menguatkan upaya
pencapaian kompetensi
dan karakter sesuai
dengan profil pelajar
Pancasila
3. Pelaksanaannya
dilakukan secara
fleksibel, dari segi
muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan
4. Dirancang terpisah
dari intrakurikuler.
(Tujuan, muatan, dan
kegiatan pembelajaran
projek profil tidak
harus dikaitkan
dengan tujuan dan
materi pelajaran
intrakurikuler.)
5. Satuan pendidikan
dapat melibatkan
masyarakat dan/
atau dunia kerja
untuk merancang dan
menyelenggarakan
projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Prinsip-Prinsip
Dalam Pelaksanaannya ada beberapa prinsip yang wajib difahami agar bisa sebuah kegiatan yang diharapkan sebagai tujuan dari sebuah implementasi kurikulum merdeka.
1. Holistik ; bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
2. Kontekstual ; berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan.
3. Berpusat Pada Peserta Didik ; berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minatnya. Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.
4. Eksploratif ; berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata peserta didikan. Oleh karenanya projek profil ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi peserta didikan, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Manfaat
Nah Setelah diimplementasikan sesuai panduan maka diharapkan bisa memberikan manfaat bagi yang terkait dalam pelaksanaannya.
1. Untuk Satuan Pendidikan
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai
sebuah ekosistem yang terbuka untuk
partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai
organisasi pembelajaran yang berkontribusi
kepada lingkungan dan komunitas di
sekitarnya.
2. Untuk Pendidik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta
didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan profil pelajar
Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek
profil dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai
pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
dengan pendidik dari mata pelajaran lain
untuk memperkaya hasil pembelajaran.
3. Untuk Peserta Didik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta
didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan profil pelajar
Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek
profil dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai
pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
dengan pendidik dari mata pelajaran lain
Tema P5 Kurikulum Merdeka
Tema-tema yang bisa dipilih oleh setiap guru:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Sampel kontekstualisasi tema:
Jakarta: situasi banjir
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
Daerah pedesaan: pemanfaatn sampah organik
2. Kearifan Lokal
Sampel kontekstualisasi tema:
Jawa Barat: sistem masyarakat di Kampung Naga
Papua: sistem masyarakat di Lembah Baliem
SMK tata kecantikan: eksplorasi seni pranata acara adat Jawa
3. Bhinneka Tunggal Ika
Sampel eksplorasi tema: menangkap isu-sisu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitardan mengeksplorasi pemecahannya
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Sampel kontekstualisasi tema: mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja. Jenjang SMPLB/SMALB: pengembangan kemandirian dalam merawat diri dan menjaga kesehatan.
5. Suara Demokrasi
Sampel kontekstualisasi tema: sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.
6. Rekayasa dan Teknologi
Sampel kontekstualisasi tema: membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi untuk menjawab permasalah di sekita satuan pendidikan.
7. Kewirausahaan
Sampel kontekstualisasi tema: membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
8. Keberkerjaan
Sampel kontekstualisasi tema:
Lampung: eksplorasi pengembangan serat tekstil dari limbah daun nanas
Kawasan industri sekitar Jakarta: budidaya dan pengolahan tanaman lokal Betawi
Dalam 1 tahun setiap projek profil bisa menggunakan tema yang telah ditentukan sesuai tingkat atau jenjang pendidikan guru yang lagi mengampunya.
PAUD, 1 s.d.2 projek profil dengan tema yang berbeda
SD, 2 s.d.3 projek profil dengan tema yang berbeda
SMP, 3 s.d.4 projek profil dengan tema yang berbeda
SMA kelas X, 3 s.d.4 projek profil dengan tema yang berbeda
SMA kelas XI dan XII, 2 s.d.3 projek profil dengan tema yang berbeda
SMK kelas X, 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan
SMK kelas XI, 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekrejaan
SMK kelas XI, 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan
SPK, 2 s.d.3 projek profil dengan tema yang berbeda
Selanjutnya, Silahkan download buku panduan projek penguatan profil pelajar pancasila pdf
Demikian info yang bisa kami sajikan kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Terima Kasih.
Belum ada Komentar untuk "Yuk Lebih Dalam Mengenal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dalam Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar