Modul 2.2 Guru Penggerak 2022/2023
Untuk memfasilitasi program pendidikan guru penggerak disetiap musim, tim kemendikbudristek telah menyediakan modul untuk memfasilitasi kegiatan CGP agar bisa menjadi guru terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders). Salah satunya adalah Modul 2.2 “Pembelajaran Sosial dan Emosional” yang kami bagikan dalam postingan ini.
Bapak/Ibu CGP, selamat datang dalam modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE). Modul ini merupakan bagian dari Paket Modul 2 yang bertujuan menguatkan paradigma dan praktek pembelajaran yang berpihak pada murid.
Dalam modul, Bapak/ Ibu belajar bagaimana mendesain pengalaman belajar dan lingkungan belajar dengan menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid agar murid dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Dalam modul ini, Bapak/Ibu akan belajar bagaimana menciptakan pengalaman dan lingkungan belajar yang memperhatikan kebutuhan sosial dan emosional murid.
Mengapa PSE semakin mendesak untuk kita terapkan dan praktikkan? Kita tentu memahami serta menyadari pentingnya perkembangan murid secara holistik;bukan hanya intelektual, tetapi juga fisik, emosional, sosial, dan karakter. Meningkatnya jumlah kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pernikahan usia dini dan kehamilan di bawah usia, murid yang memiliki motivasi belajar rendah hingga putus sekolah, murid dengan gangguan emosional seperti stres, kecemasan, depresi, bahkan kasus bunuh diri pada usia remaja, menunjukkan masih lemahnya perkembangan sosial dan emosional para murid kita. Maka, pembelajaran yang dapat menumbuhkan kompetensi sosial dan emosional murid adalah sebuah urgensi dalam proses pendidikan kita.
Sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang memilih untuk menjadi pendidik, yang mendampingi murid di sekolah sepanjang hari, kita patut memikirkan bagaimana menuntun mereka untuk mencapai kodratnya, bagaimana membimbing mereka agar dapat mengeksplorasi dan mengaktualisasikan seluruh potensi dalam dirinya setinggi- tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, hingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaannya.
Di sinilah letak urgensi PSE untuk mendorong tumbuh kembang murid secara holistik. Pembelajaran yang mampu menciptakan pengalaman belajar bagi murid untuk menumbuhkan dan melatih lima Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE), yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dalam modul ini, kita akan mengeksplorasi PSE melalui empat indikator yaitu, pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) melalui keteladanan, proses belajar, dan kolaborasi dengan seluruh komunitas sekolah.
Bapak/Ibu CGP, lima KSE bukanlah sesuatu yang baru bagi Bapak/Ibu. Contohnya, saat mempelajari modul-modul PGP ini, Bapak/Ibu sedang menerapkan lima KSE. Lewat fase mulai dari diri dan berbagai refleksi dalam pembelajaran, Bapak/Ibu diajak untuk menerapkan KSE kesadaran diri. Dengan mengatur diri agar dapat menjalankan tugas sebagai CGP sekaligus sebagai guru di sekolah, Bapak/Ibu menerapkan KSE manajemen diri. Dengan membangun pemahaman tentang konteks kelas dan sekolah sebelum menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan, Bapak/Ibu menerapkan KSE kesadaran sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dengan berkolaborasi dengan sesama rekan CGP, rekan sejawat, dan pemimpin di sekolah maupun komunitas, Bapak/Ibu menerapkan KSE keterampilan berelasi.
Melalui pembelajaran dalam modul ini, kami berharap Bapak/Ibu semakin memahami konsep dan implementasi PSE yang lebih sistematik, holistik, kolaboratif dalam ekosistem sekolah.
Modul ini diharapkan berkontribusi untuk mencapai kompetensi lulusan sebagai
berikut:
● Guru Penggerak memahami pentingnya mengetahui kebutuhan belajar dan
lingkungan yang memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat
meningkatkan kompetensinya secara aman dan nyaman.
● Guru Penggerak mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama
mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan
berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal.
Secara umum, capaian modul ini adalah:
● Memahami konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dihubungkan
dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah yang berpihak pada
murid.
● Melakukan evaluasi dan refleksi tentang praktik disiplin dalam pendidikan
Indonesia secara umum untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai
konsep disiplin positif untuk menciptakan murid dengan profil pelajar
Pancasila.
● Memahami peran sebagai guru untuk membangun budaya positif dengan
menerapkan konsep disiplin positif dalam berinteraksi dengan murid.
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi guru penggerak
yang mampu:
● Menjelaskan konsep budaya positif yang berdasarkan pada konsep perubahan
paradigma stimulus respons ke teori kontrol serta nilai-nilai kebajikan universal
yang dijabarkan penerapannya pada modul ini.
● Menjelaskan konsep makna disiplin, keyakinan kelas, hukuman dan
penghargaan, 5 kebutuhan dasar manusia, Restitusi dengan 5 posisi kontrol guru
serta segitiga restitusi dan menerapkannya dalam ekosistem sekolah yang
aman, dan berpihak pada murid.
● Menyusun strategi-strategi aksi nyata yang efektif dengan mewujudkan
kolaborasi beserta seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya
positif yang dapat mengembangkan karakter murid.
● Menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dan
mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan murid.
Dilengkapi dengan komponen bahan ajar seperti contoh gambar, video, serta fitur interaktif untuk menarik perhatian Peserta program pendidikan. Sehingga modul ini menjadi salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk menempah calon guru-guru penggerak
Modul ini sangat mudah diakses dan digunakan secara mandiri oleh setiap guru dimanapun dan kapanpun melalui media internet melalui gerbang kemdikbud.
Nah dengan tujuan lebih mempermudah teman-teman peserta pelatihan guru penggerak. Kali ini kami akan bagikan modul 2.2 yang disusun Rusiati Yo & Jilly Pingkan Kaunang dan dicetak oleh Kemdikbudristek, Dirjen GTK, Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas sekolah dan tenaga kependidikan tahun 2022. Bisa unduh melalui blog sederhana ini, sehingga diharapkan bisa melengkapi bahan belajar peserta.
Untuk membaca isi full modul yang telah kami jelaskan diatas. Berikut bisa di download file lengkapnya berekstensi pdf melalui link yang telah kami sediakan.
Atau Download Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional.Pdf
Akhir kata, kami cukupkan informasi kali ini sampai disini. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jika ada yang ingin ditanyakan jangan sungkan untuk meninggalkan pesan dikolom komentar.
Belum ada Komentar untuk "Modul 2.2 Guru Penggerak 2022/2023"
Posting Komentar