Modul Ajar PKN SMA Kelas Xi [Fase F] Kurikulum Merdeka 2023/2024
Sobat guru-baik, Modul ajar kurikulum merdeka PKN kelas xi SMA/SmK semester ganjil dan genap kurikulum merdeka merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang akan kami bagikan pada artikel ini. Perangkat ini merupakan persiapan guru dalam menghadapai kegiatan belajar mengajar (IKM) tahun ajaran baru 2023/2024.
Disajikan berdiferensiasi dan format berbeda berdasarkan revisi terbaru dengan muatan asesmen diagnostik sumatif dan formatif serta dilengkapi LKPD untuk setiap pertemuannya.
Dengan memiliki modul ini, maka guru akan mudah melaksanakan pengajaran dikelas karena telah memiliki perencanaan yang termuat didalamnya. Sehingga kegiatan belajar mengajar telah terkonsep sedemikian rupa dan terancang dengan apik agar dapat mencapai sebuah proyek profil pelajar pancasila.
Dibuat berdasarkan penjabaran yang ada pada ATP (alur tujuan pembelajaran) serta sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) terbaru fase E dan dikondisikan dengan karakteristik peserta didik. Sehingga modul yang tersedia berkriteria Esensial, Menarik, Relevan dan kontekstual dan Berkesinambungan.
Materi-materi pada pelajaran PKN kelas 10 SMA/SMK sesuai dengan buku terbitan kemendikbud terbaru yang menjadi bahan pembuatan modul ini kami tuliskan pula. Tentu saja bertujuan agar guru-guru tidak keliru melihat mengamati serta mengembangkan yang telah disediakan pemerintah melalui badan penyedia administasi ajar guru dari kementrian pendidikan dan kebudayaan.
Materi Semester Ganjil
✔ Bab 1 Pancasila : (Peta Pemikiran Pendiri Bangsa tentang Pancasila, Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bernegara, Pemetaan Peluang dan Tantangan Berpancasila di Kehidupan Global dan Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan)
✔ Bab 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 : (Ide Pendiri Bangsa tentang Konstitusi, Hubungan, Antarregulasi, Konsekuensi Pelanggaran Kesepakatan dan Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Regulasi).
Materi Semester Genap
✔ Bab 3 Bhinneka Tunggal Ika : (Kita dan Masyarakat Global, Kolaborasi Budaya, Interaksi Budaya Nusantara di Kancah Dunia, Merawat Tradisi Lokal dan Kebinekaan dan Stereotip, Diskriminasi, dan Bullying).
✔ Bab 4 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) : (Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia, Cara-Cara Penyelesaian Sengketa Internasional secara Damai dan Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat).
Adapun Komponen-komponen yang termuat dalam modul ajar ini berisikan :
1. INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Berisi Info seputar modul ajar yang terdiri dari: Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar, Tingkatan sekolah (SD/SMP/SMA), Kelas, dan Alokasi waktu (penentuanya cocok dengan jam pembelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
Kompetensi Awal
Yang dimaksud dengan Kompetensi awal merupakan pengetahuan dan/ atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.
Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari suatu aktivitas pembelajaran yang berhubungan erat dengan pembentukan karakter siswa.
Profil Pelajar Pancasila bisa terefleksi dalam konten dan/atau sistem pembelajaran. Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tak perlu dicantumkan seluruhnya, namun bisa dipilih Profil Pelajar Pancasila yang cocok dengan kegiatan pembelajaran.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pembelajaran. Hal ini nampak jelas di dalam:
materi/isi
pembelajaran
pedagogi dan/atau
kegiatan projek
asesmen
Tiap modul mencakup satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana adalah fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana artinya alat dan bahan yang diaplikasikan. Prasarana ialah materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang diaplikasikan dalam aktivitas pembelajaran. Ketersediaan materi sebaiknya mempertimbangkan keperluan peserta didik, baik dengan keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu dimanfaatkan untuk pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.
Sasaran Peserta Didik
Terapat 3 (Tiga) klasifikasi target peserta didik yakni:
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar seperti gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya (contohnya dengan audio). kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dan lain-lain.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, sanggup mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan sanggup memimpin.
Contoh Pembelajaran
Contoh pembelajaran merupakan atau kerangka pembelajaran yang memberikan ilustrasi sistematis pelaksanaanpembelajaran}.
Modelnya {bahkan bermacam-macam, mulai dari contoh pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
2. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Pada Tujuan pembelajaran semestinya mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan wajib bisa diuji dengan pelbagai bentuk asesmen sebagai format dari unjuk pemahaman.
Selain itu, tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber tenaga yang diaplikasikan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang diterapkan.
Tujuan pembelajaran bahkan bisa bermacam-macam bentuk , mulai dari pengetahuan (fakta dan berita), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna merupakan info tentang manfaat yang akan diperoleh peserta didik sesudah pelaksanaan pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat diterapkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Model kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan persoalan sulit dan mencapai suatu tujuan.
Pertanyaan Pemantik
Adapun Pertanyaan pemantik bertujuan untuk mengantar siswa mendapatkan pemahaman bermakna cocok dengan tujuan pembelajaran.
Pertanyaan ini diciptakan oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecakapan berpikir kritis dalam diri peserta didik.
Misalnya, pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
Seandainya kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam format langkah-langkah konkret, yang disertakan opsi pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan keperluan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan cocok dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
Asesmen
Kebutuhan Asesmen diterapkan untuk mengevaluasi capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian wajib diatur dengan jelas cocok dengan tujuan pembelajaran ditetapkan.
Ada 3 tipe asesmen:
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir pelaksanaan pembelajaran (sumatif)
Wujud asesmen yang dapat dilakukan :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, pengevaluasian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal. Kinerja (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.) Tertulis tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
Pengayaan dan Remedial Pengayaan ialah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengoptimalkan potensinya secara maksimal.
Dalam merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu mengamati diferensiasi, seumpama lembar belajar/ kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Remedial diberikan terhadap peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran (mengulang).
3. LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini dimaksudkan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan terhadap peserta didik, termasuk peserta didik nonreguler.
b. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik dapat diaplikasikan sebagai pemantik sebelum aktivitas dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
c. Glosarium
Glosarium ialah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal komplit dengan definisi dan artinya. glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan sumber-sumber acuan yang digunakan dalam pengembangan modul didik. ialah segala sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs web, lingkungan sekitar, narasumber, dan lain-lain.
Dengan ini diharapkan para guru wali kelas dapat merancang pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan harapan mencapai profil pelajar pancasila. Untuk lebih jelas silahkan "unduh beragam contoh modul ajar kurikulum merdeka kewarganegaraan kelas sebelas" berikut:
Modul Ajar Materi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Modul Ajar Materi Bhinneka Tunggal Ika
Modul Ajar Materi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Lihat Juga :
Modul Ajar PKN Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PKN kelas 12 Kurikulum Merdeka
Belum ada Komentar untuk "Modul Ajar PKN SMA Kelas Xi [Fase F] Kurikulum Merdeka 2023/2024"
Posting Komentar